Anak-Anak Korban Serangan Israel Bertambah








Militer Israel terus memborbardir wilayah Gaza dengan roket, hingga Senin (19/11) kemarin. Bombardir roket sempat terhenti dari mulai fajar hingga tengah hari, namun kemudian berlanjut kembali.

Seperti dikutip Aljazeera, sepanjang hari lebih dari 80 lokasi di Gaza menjadi sasaran target roket militer Israel (IDF). Tiga orang tewas, dua di antaranya adalah anak-anak, ketika roket Israel menghancurkan rumah mereka di Kampung Zeitoun.

 Hingga penghujung hari kelima serangan Israel ke Kota Gaza, Ahad (18/11), jumlah korban tewas anak-anak ada 10 orang, lima di antaranya adalah bayi dan balita.

 Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Ashraf al-Kidra mengatakan, jumlah korban akibat bombardir roket Israel semenjak awal serangan, Rabu pekan lalu, telah mencapai 92 orang. Dua puluh tiga di antara korban itu adalah anak-anak. Selain itu, lanjutnya, lebih dari 750 warga Palestina mengalami cedera ringan dan serius yang tengah mendapatkan perawatan di fasilitas medis Gaza.

 Disirat dari Reuters, wilayah Gaza memiliki jumlah populasi termuda di dunia. Lebih dari setengah dari 1,7 juta warga Gaza adalah mereka yang berusia kurang dari 18 tahun.

 "Kami tidak takut dengan bom-bom Yahudi!" ujar Sharif el-Ewad, 15 tahun. "Al Qassam (sayap militer Hamas) akan menegakkan kepala dan mengalahkan mereka (Israel) kali ini."

 Hingga Senin, IDF telah menembakkan roket ke 1.300 lokasi di Gaza sejak Rabu pekan lalu. Sementara militan Hamas menembakkan 554 roket balasan. IDF mengklaim sebanyak 302 roket Hamas berhasil digagalkan Iron Dame, 99 di antaranya gagal melewati perbatasan Israel dan meledak di wilayah Gaza.

 Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon turun tangan langsung guna menangani konflik di Gaza. Ban Ki-moon tiba di Kairo, Mesir. Ban akan menjadi bagian dari upaya gencatan senjata Israel-Hamas yang diprakarsai Mesir. Media-media Israel menyebutkan, delegasi Israel telah berada di Kairo untuk hadir dalam pembicaraan tersebut, namun belum ada pernyataan resmi dari kabinet Benjamin Netanyahu.

 Presiden Mesir Muhammad Mursi pun telah menemui pemimpin politik Hamas Khaled Meshaal dan sayap militer Ramadan Shallah untuk mewujudkan upaya mediasi itu.

 Sementara itu, Kepala Liga Arab Nabil Elaraby dan beberapa menteri luar negeri negara Arab akan mengunjungi Gaza, Selasa hari ini. Aksi itu, kata Elaraby di Kairo, untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Keputusan mengunjungi Gaza disepakati setelah pertemuan darurat menlu-menlu Arab di Kairo. Sabtu lalu.(Aljazeera/Reuters/Jerusalem Post/MI)

Selengkapnya :  Klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oral Sex in Accordance with God's Will

Perpuluhan Adalah Ajaran Sesat Kristen

Yesus vs Paulus