Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

" Mengapa tanggal 25 Desember...?? "

Gambar
Gereja-gereja Barat merayakan Natal tiap tanggal 25 Desember karena mendapat pengaruh dari Roma. Setelah melalui perjalanan yang panjang, akhirnya sebagian besar gereja di dunia mengikuti tradisi Roma. Mengapa 25 Desember? Latar belakang perayaan Natal berasal dari kebudayaan bangsa Romawi. Tanggal 25 Desember dipilih sebagai hari Natal Yesus semata-mata mengadopsi tradisi pagan, untuk menyesuaikan dengan hari perayaan penyembahan berhala yang populer pada saat itu. Sebab 25 Desember adalah Natal dua dewa terkemuka pada masa purba, yaitu perayaan kelahiran Dewa Matahari bangsa Roma yang dikenal dengan perayaan Solis Invictus (matahari yang tak terkalahkan) dan Dewa Mithras (dewa matahari kebenaran dan kebijakan). Perayaan ini sangat berpengaruh dalam kebudayaan dan keagamaan di kekaisaran Romawi, sejak abad ke-10 hingga 7 sebelum Yesus lahir (Sebelum Masehi). Perayaan Roman Saturnalia, suatu perayaan untuk menghormati Saturnus, Dewa Pertanian dan Pembaruan Kuasa Matahari

" Penghitungan Kelahiran Yesus Keliru "

Gambar
Pemimpin umat Katolik Roma sedunia Paus Benediktus XVI menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang kelahiran Yesus Kristus. Seperti dilansir laman Telegraph, Paus menyatakan bahwa perhitungan tenta ng kelahiran Yesus yang selama ini diyakini adalah keliru. Yesus lahir beberapa tahun lebih awal dari yang selama ini diyakini. Menurut Paus, kalender Masehi yang digunakan untuk membuat perhitungan hari kelahiran Yesus itu tak tepat. Ia mengungkapkan bahwa kesalahan tersebut dilakukan oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus di abad ke-6. Demikian diungkapkan Paus melalui buku berjudul "Jesus of Nazareth: The Infancy Narratives", "Penghitungan awal kalender kami, yang didasarkan pada kelahiran Yesus, dibuat oleh Dionysius Exiguus. Yang ternyata telah membuat kesalahan dalam penghitungannya, di mana mengalami perbedaan sekitar beberapa tahun," tulis Paus dalam bukunya, seperti dilansir The Telegraph, "Tanggal kelahiran Yesus sebenarnya lebih cepat beberapa
Gambar
" Gereja Katolik Australia Kaitkan Selibat dengan Kejahatan Seks Pastur " Gereja Katolik di Australia mengeluarkan laporan yang mengaitkan kewajiban selibat para pastur dengan kejahatan seks terhadap anak-anak yang marak terjadi. Pihak ger eja pun merekomendasikan agar para pastur mendapatkan pelatihan "psikoseksual". Hal tersebut disampaikan dalam laporan yang dirilis sebuah badan Gereja Katolik Australia, yang menangani kasus-kasus kejahatan seks anak yang dilakukan para pastur. Menurut badan tersebut, Truth, Justice and Healing Council, institusi gereja dan para pemimpinnya telah menutup mata atas apa yang terjadi selama bertahun-tahun. "Kewajiban selibat juga mungkin berkontribusi pada pelanggaran dalam sejumlah kasus," demikian laporan badan tersebut seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2014). Pihak Gereja Katolik membentuk dewan tersebut untuk membantu memberikan jawaban pada Komisi Kerajaan Australia atas kasus-kasus kejahatan seks yang dilakuk

Paus Fransiskus mengatakan : " 1 dari 50 pastur Pedofil "

Gambar
Paus Fransiskus mengatakan : " 1 dari 50 pastur Pedofil " Paus Fransiskus dikutip mengatakan bahwa data yang dapat dipertanggung jawabkan menunjukkan "sekitar 2%" pastur di Gereja Katolik adalah paedofil. Paus mengatakan pencabulan anak-anak seperti layaknya "lepra" yang menjangkiti Gereja, menurut surat kabar Italia La Repubblica. Ia berjanji untuk menanganinya dengan keras. Namun juru bicara Vatikan mengatakan kutipan di surat kabar itu tidak sesuai dengan kata-kata Paus Fransiskus yang sebenarnya. Dalam wawancara itu, Paus dikutip mengatakan bahwa perkiraan 2% berasal dari penasihatnya. Angka itu merupakan sekitar 8.000 dari 414.000 pastur di seluruh dunia. "Sekitar 2% Pedofil adalah pastur, uskup dan kardinal. Yang lainya, lebih banyak jumlahnya, tahu tapi tetap diam. Mereka menghukum tanpa memberikan alasan," kata Paus seperti dikutip koran itu. "Masalah ini tidak dapat diterima," tambah Paus. Di atas wawancar