BENARKAH KRISTEN MENGAJARKAN KASIH..?.



053. TOPIK MALAM : BENARKAH KRISTEN MENGAJARKAN KASIH...?

Orang2 kristen dengan pedenga mengatakan bahwa agamanya mengajarkan " Kasih ".
Tapi benarkah demikian.....??

Silahkan cermati ayat2 bibel berikuti ini :

Berdasarkan matthew 10:34 - 39 Jesus tidak membawa damai.

“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang . ( 34 )

Untuk apa yesus menggunakan pedang....?
silahkan cermati ayat selanjutnya :

Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,(35)

dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. ( 36 )

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. ( 39 )

Berdasarkan cuplikan ayat2 bibel diatas, maka akan timbul pertanyaannya :

BENARKAH YESUS MENGAJARKAN KASIH.....??

No Hujat, No Out Of Topic (Mengalihkan Masalah) and Spamming !!
MELANGGAR ATURAN = BANNED

Nah Lho.......??!




Bagi yang mau mengikuti diskusinya, silahkan Klik Disini

Komentar

  1. Apakah benar kitab sucinya KRISTEN mengajarkan kasih sayang?

    Jesus membawa onar ”Jangan kamu menyangka Aku datang untuk membawa damai diatas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang. Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya. Anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya. Matius 10:34-36.

    Jesus membawa kobaran api pertentangan ”Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan aku harapkan api itu telah menyala”. Kamu menyangka aku datang untuk membawa kedamaian di bumi. Bukan, melainkan pertentangan. Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah tiga melawan dua, dua melawan tiga, ayah melawan anaknya laki laki, ibu melawan anaknya perempuan, menantu perempuan melawan ibu mertuanya”. Lukas 12:49-53.

    Jesus kejam ”Semua musuhku yang tidak senang aku menjadi raja, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka didepan mataku”. Lukas 19:27.

    Nabi Yesaya kejam menyuruh Herodes membunuh semua anak anak yang berumur kurang dari dua tahun. Matius 2:16-17.

    Jesus kejam menyuruh potong tangan dan cungkil mata. Matius 5:29-30.

    Tuhan memerintahkan pembunuhan massal kepada semua yang bernafas akibat dosa satu orang ”1Rajaraja 15:28-30”.

    Tuhan menyuruh pembunuhan massal kepada semua manusia tanpa kecuali ”1Rajaraja 16:11-13”.

    Tuhan merestui pembantaian massal ”Bilangan 21:1-3”.

    Dalam peperangan semua orang harus dibunuh kecuali gadis yang masih perawan ”Bilangan 31:1-18”.

    Tuhan menyuruh membunuh segala yang bernafas ”Ulangan 20:16-17”.

    Tuhan memuji pelaku pembantaian massal sebagai perbuatan yang benar ”2Rajaraja 10:7-30”.

    Perintah Tuhan, tumpaslah orang Amalek jangan ada belas kasihan ”Yeremia 50:25-27”.

    Bunuh dan tumpaslah ”Yeremia 50:21”.

    Tumpas semua, bantai semua, jangan ada sisa ”Yeremia 50:25-27”.

    Semua binatang dan manusia ditumpas dengan pedang kecuali pelacur ”Yosua 6:17-21”.

    Semua orang dimusnahkan semua wanita hamil dibelah ”1Raja raja 15:15”.

    Tuhan menyerahkan negeri Sihon untuk ditumpas habis dari bayi orok sampai nenek tua renta ”Ulangan 2:31-35”.

    Tumpas semuanya jangan ada rasa belas kasihan ”Ulangan 7:1-2”.

    Tak satupun orang Enak yang dibiarkan hidup. ”Yosua 11:21-22”.

    Tuhan menyuruh Yosua menumpas semua yang bernafas ”Yosua 11:6-15”.

    Tuhan mendukung Israel untuk menewaskan 25.000. orang ”Hakim hakim 20:23-48”.

    Daud memusnahkan negeri Filistin tak satu nyawapun dibiarkan hidup baik manusia maupun ternak ”1Samuel 2:79:11”.

    Apakah risalah Islam juga mengajarkan sadisme dan biadab diluar perikemanusiaan? Kita simak Al Qur’an sebagai sumber autentik bagi pemeluk Islam.

    1. Surah Al Baqarah ayat 190: ”Dan perangilah pada jalan Allah orang orang yang memerangi kamu dan janganlah kamu melampaui batas, sesungguhnya Allah tidak suka orang orang yang melampaui batas”.
    2. Surah Muhammad ayat 4: ”Apabila kamu bertemu dengan orang orang kafir dimedan perang maka pancunglah batang leher mereka, apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti .......”.
    Tuduhan sinis/miring yang dilontarkan kepada risalah Islam bahwa ajaran Islam menyebarkan pembunuhan yang dikenal dengan terroris sama sekali tidak berdasar karena tidak ada perintah dalam Al Qur’an untuk berbuat kejam/sadis terhadap sesama manusia. Justru ayat ayat sadis/biadab banyak dijumpai dalam Alkitab/Bibel.

    BalasHapus
  2. “Sejarah kekristenan juga berlumuran darah.”
    Ketika Portugis yang membawa Katolik tiba di Indonesia, mereka berhadapan dengan raja-raja kerajaan Islam yang menguasai Nusantara. Maka terjadilah pertempuran-pertempuran antara Portugis (Katolik) melawan para raja raja Islam. Portugis menganggap perang ini sebagai pertempuran suci, perang Suci untuk menyebarkan agama Kristen, di samping misi untuk merebut rempah-rempah. Tahun 1512 Malaka ditaklukkan oleh Portugis.
    Akhir tahun 1590-an Belanda datang ke nusantara dengan membawa misi Protestan. Mereka pun berhadapan dengan Katolik Portugis, dan menganggap Portugis yang Katolik itu sebagai musuhnya. Mereka pun membantai Portugis. “Lima belas ribu orang Katolik, orang bumi putera Katolik di Ambon, mereka habiskan dalam 1 malam”.
    Ketika timbul dua aliran Kristen, yakni Unitarian dan Trinitarian. Kelompok Unitarian dipelopori oleh Iranaeus, Tertulianus, Origenes, Diodorus, Lucianus dan Arius yang gigih menolak doktrin Trinitas dan berpegang teguh pada ajaran tauhid dan peribadatan sesuai dengan ajaran Yesus. Sedangkan Trinitarian memegang teguh doktrin Trinitas.
    Untuk meredam perbedaan pendapat dua kelompok tersebut, maka Kaisar Konstantin mengadakan kongres yang dikenal dengan Konsili Nicea tahun 325 M yang dihadiri oleh 2.048 utusan dari berbagai negeri untuk menetapkan konsep ketuhanan dan Injil yang dianggap sah. Karena konsili berpihak kepada kelompok Trinitarian, maka para tokoh Unitarian ditangkapi, disiksa dan dibunuh dengan tuduhan “aliran sesat.”
    Sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 395 M Kaisar Theodosius membentuk institusi gereja Kristen yang dikenal dengan Inkuisisi (Inquisition). Inkuisisi adalah institusi hukum kepuasan yang dibentuk untuk memberantas kaum heretic, kekuatan magic dan kekuatan yang dianggap berbahaya. Inkuisisi memiliki kekuasaan yang tak terbatas. Siapapun yang dianggap berbahaya ditangkap dan dijatuhi hukuman yang berat: digantung, dibakar hidup-hidup, dibunuh pelan-pelan, giginya dicabut satu persatu, kulitnya dikelupas, dst. Beberapa tokoh Unitarian yang mati tragis karena mempertahankan ideologi Tauhid antara lain: Iraneus, Origenes, Lucianus, Arius, Nestorius, Discorus dan Benjamin.
    Pembunuhan dan penyiksaan terus berlanjut hingga zaman pencerahan Eropa. Tahun 1142 gereja membakar hidup-hidup Abelard, seorang filosof dan tokoh Kristen di Prancis. Tahun 1415 di Spanyol dibakar 31.000 orang yang menentang gereja. Tahun 1416 gereja membakar John Hus dan Jerome sampai mati di Bohemia.
    Tanggal 27 Oktober 1553, Michael Serveteus, dokter paru-paru ahli Injil dibakar pelan-pelan sehingga meronta-ronta dan berteriak-teriak kesakitan selama dua jam lalu mati tragis. Dokter ini dibakar karena menulis buku De Trinitas Erroribus (Kesalahan Trinitas). Di Nederland, ribuan orang dipotong lehernya pada tahun 1568.
    Nama-nama tenar Martin Cellarius, Ludwig Hoetzer, Louis Socianus, George Blandrata beserta ribuan pengikutnya di Hongaria, Gregory Pauli, Francis David, dan masih banyak lagi menjadi korban kebiadaban Inkuisisi yang menegakkan doktrin Trinitas.
    Pertikaian berdarah dalam internal Kristen ini sesuai dengan sindiran Al-Qur’an:
    “Dan di antara orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya kami orang-orang Nasrani, ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan diantara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat…” (Qs. Al-Ma’idah 14).

    BalasHapus
  3. Heh... Mending jgn sok tahu deh mending urusin agama lu sendiri.
    Memangnya islam gak pernah buat dosa. buktinya islam muhhamadiah sama ahmadiah masih aja tawuran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oral Sex in Accordance with God's Will

Perpuluhan Adalah Ajaran Sesat Kristen

Yesus vs Paulus